Arsitektur Operasional Komputer

Informasi yang dialirkan pada sebuah komputer yang berasal dari i/o device, sebelumnya harus disusun konfigurasi melalui setting pada ROM BIOS (EPROM) semua informasi disimpan pada C-MOS yang memiliki fungsi sebagai standar operasional Main Board ynag berisi memori biner. Secara umum Arsitektur Komputer terdiri dari alur sebagai berikut.
ROM BIOS
Urutan perintah secara awal dapat berupa :
 Setting User
Proses setting ini biasanya memiliki konfigurasi yang tidak terprogram sesuai kapasitas hardware yang ada, setting dibuat berdasarkan kepentingan user. Resiko dari penggunaan setting ini adalah Hardware banyak blocked.

 Optimized Config
Konfigurasi yang dibuat berdasarkan batas normal setiap hardware yang ada, konfigurasi ini membuat hardware untuk bekerja dalam kinerja yang paling optimal. Resiko dari penggunaan setting ini adalah Hardware banyak unavailable.

 Standard Config
Konfigurasi asli dari pabrik dianggap sebagai susunan paling baik terhadap hardware, hampir setiap PC yang berjalan operasional seluurh hardware berada pada Standard Config, hal ini menyebabkan seluruh hardware dapat terbaca sesuai dengan urutan Arsitektur Komputer/Operasionalnya. Konfigurasi ini tidak memiliki resiko.

Urutan Pembacaan Arsitektur Perintah
Setiap yang masuk, terlebih dahulu harus dibuat konfigurasi untuk hardware, sehingga komputer akan membaca perintah yang telah diprogram sebelumnya.
Device

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a comment